Maafkan Aku Ibu ...
Aku adalah seorang lelaki yang lahir dari buah kasih sayang kedua
orang tuaku, 30 tahun yang lalu aku mula melihat terang dan gelapnya
dunia bersama rintihan jerit sakit ibu aku dilahirkan, melalui sentuhan
lembut jari ibuku dan buaian kasih sayang kedua orang tuaku aku
dibesarkan, ibu selalu rela berkorban, selalu setia menemani dan
membimbingku, sebuah perjalanan dan perjuangan yang panjang ibu selalu
sabar bertahan sehingga aku kini aku dewasa.
terbayang saat kecil dulu, ketika ku duduk dipangkuannya, ku selalu
disanjung sambil berkata ibu dalam hati "inilah anak ku yang kelak
akan menjadi orang yang boleh membahagiakan kedua orang tuanya dan
orang - orang yang dicintainya "
saat aku bermain dan ketika ku menangis ibu selalu menghiburku, ibu
selalu membelaku hingga aku tersenyum dan ketawa kembali
saat ku beranjak remaja, aku selalu teringat saat ku mau berangkat
sekolah, ku selalu mencium tangannya sambil mengucap salam, dan ibu
membalas salamku sambil mencium pipiku, terucap lirih selalu di
telingaku saat itu "hati - hati nak belajarlah yang rajin agar kelak
kau jadi anak yang berguna "
menginjak usia remaja, Ayah meninggalkan ibu, sejak itu ibu selalu
menjadi tumpuan hidupku, bergerak dari kepedihan dan kemurungan wajah,
ibu membiayai sekolahku hingga aku lulus SRP, keluh kesahmu tak
pernah ku tau, walaupun aku tak tau tapi aku dapat merasakan kepedihan
hatimu, tangisanmu tak pernah dengar tapi aku dapat melihat air
matamu, sejak saat itu dalam benakku tercipta sebuah cita cita SUATU
SAAT NANTI AKU AKAN membahagiakanmu IBU dan setelah nanti tercapai aku
ingin mendengar ucapanmu "Ibu Bangga padamu Nak .."
Sekarang aku telah dewasa, namun kasih sayang ibu telah ku ingkari,
aku tidak boleh memberikan kasih sayang yang tulus sepenuhnya kepada ibuku
kerana hati ini telah terbahagi dengan isteri dan anakku, rasa pedih
menghiris hati bila ku kenang kasih sayangmu ibu, kesedihanku
mengenangmu, mengingatkan cita citaku dulu yang selama ini belum dapat
membahagiakanmu, belum bisa membuatmu bangga pada anakmu. Kini Aku
hanya boleh menahan esak tangisku, tak layak untuk berteriak menangis
bagai masa kecil dulu, tertahan tangisku terasa mencekik leherku,
sungguh ibu aku ingin memelukmu, mengucapkan beribu kata maaf untukmu
...
Maafkan Aku Ibu, yang belum dapat membahagiakanmu, memberikan apa yang
ibu inginkan sesuai dengan harapan ibu.
Maafkan Aku Ibu, anakmu kini hanya boleh meratapi kesedihan, anakmu
hanya boleh mamanjatkan do'a semoga ibu sentiasa diberi rahmat dan
hidayah oleh_Nya, Kasih sayangmu kan selalu ku kenang dan kan
kujadikan pedoman untuk Isteri dan Anakku hingga saat nanti ajal
menghampiriku .....
Ibu Aku janji, Aku akan terus mencuba tuk membahagiakanmu
0 comments:
Post a Comment